
Ketika saya KKN dulu, entah karena kesialan atau apa, saya terpilih menjadi ketuanya. Saat itu saya tidak pernah menjadi pemimpin, sama sekali tak pernah. Orang-orang rumah bahkan tak pernah mendengar pendapat saya. Saya benar-benar buta akan kepemimpinan. Saat itu lah saya memutuskan untuk membeli satu buku kepemimpinan yang berjudul ‘Leaders Eat Last’ karya Simon Sinek. Pada akhirnya buku itu tak pernah saya baca selama KKN berlangsung. Tapi judul buku ini benar-benar melekat dalam diri saya dan selalu saya pegang hingga saat ini. Pemimpin sejati makan paling akhir.
Belakangan setelah saya membacanya, saya menyadari betapa banyak ilmu tentang kepemimpinan di dalamnya, yang apabila saya membacanya ketika KKN, maka program kami akan sukses besar.
Deskripsi Buku
Terbit pertama kali pada tahun 2014, ‘Leader Eat Last’ karya Simon sinek merupakan buku kepemimpinan terlaris dan ikonik dalam satu dekade terakhir. Membawa premis pemimpin sejati menempatkan kesejahteraan tim di atas kepentingan pribadi. Ia memberikan beberapa penjelasan dari segi sosial dan sains mengenai kepemimpinan. Sinek juga menjelaskan beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, apa yang harus dihindari dan tindakan apa yang harus dilakukan dalam suatu kondisi tertentu. Dengan adanya kisah-kisah para pemimpin yang sukses dan gagal, kita dibuat memahami apa arti kepemimpinan. Sangat cocok untuk para calon pemimpin di masa depan. Jumlah halaman 370.
*Ketika saya meninjau ulang buku ini, saya mendapati banyak kalimat yang sangat relatable dengan masalah kepemimpinan di bangsa kita.
Kelebihan buku
Menurut saya buku ini memiliki struktur yang sangat baik. Kaya akan kisah nyata dari para pemimpin dalam banyak bidang sehingga relevan untuk berbagai bidang. Sinek juga menggunakan pendekatan berbasis neurosains dan biokimia tubuh, ia menggunakan berbagai jenis hormon yang memperngaruhi perilaku sosial, kepemimpinan, dan juga budaya organisasi untuk menguatkan argumennya.
Kekurangan buku
Kekurangan buku ini adalah isinya terlalu repetitif, banyak terjadi pengulangan teori dan hormon-hormon yang berpengaruh terhadap para pemimpin. Kurang panduan yang praktis.
Cocok untuk
Cocok untuk seluruh pemimpin di indonesia atau calon-calon pemimpin.
Kesimpulan
‘Leader Eat Last’ merupakan buku kepemimpinan yang menarik, memadukan cabang ilmu dalam membedah kepemimpinan. Kisah-kisah para pemimpin yang dibawakan juga sangat beragam, cukup menggambarkan poin-poin yang ingin disampaikan oleh penulis. Bukunya terstruktur dengan sangat baik dengan gaya bahasa yang naratif dan tidak kaku, membuatnya terlihat mengalir begitu saja. Akan tetapi terdapat banyak pengulangan poin di setiap babnya, poin-poin yang ada di bab awal dibahas kembali di bab-bab selanjutnya yang membuatnya terasa repetitif. Sangat cocok untuk pemimpin di masa yang akan datang.
HARUS BACA!
“Mari kita semua menjadi pemimpin yang kita inginkan.”
–Simon Sinek, Leaders Eat Last