Kebodohan Hari Pertama

Sudah dua hari saya memiliki website ini dan betapa saya sangat seneng sampai-sampai sehari saya bisa mengunjunginya belasan, bahkan puluhan kali. Mengotak-atik ke sana kemari untuk sekedar membandingkan font yang satu dengan yang lainnya. Menyedihkan memang tapi begitulah adanya.  

Ada sedikit cerita bodoh kemarin ketika saya pertama kali membuat website ini. Saya membuatnya tanpa persiapan sama sekali! Benar-benar buta di sana sini. Saya bahkan gatau cara login ke website yang telah saya buat, sampai-sampai saya harus berkonsultasi ke sepupu saya, untungnya saya memiliki sepupu yang berkuliah di bidang IT. Lebih tepat dikatakan sebagai berkeluh kesah daripada berkonsultasi. Untungnya dia orang yang sabar.

Biaya untuk membuat website ini juga gabisa dikatakan sedikit untuk seorang mahasiswa semester tua yang masih belum kunjung lulus ini. Tabungan saya sampai menipis dan kemarin saya harus bijak-bijak berkata di depan kucing-kucing saya supaya mereka mengerti kalau hari ini mereka gak bisa makan enak. Lebih parahnya lagi tadi pagi saya dapet notifikasi dari Steam kalau game yang sudah saya tunggu-tunggu sejak lama akhirnya diskon juga. Harganya jadi seharga biaya pembuatan website ini. Tapi apa boleh buat… saya harus nabung lagi dan menunggu diskon selanjutnya.

Sudah lumayan ngalor-ngidul rupanya, kayaknya tulisan di atas gabisa dikatakan sebagai bridging juga. Jadi sekarang saya mau memberikan alasan kenapa saya buat website ini. Alasan satu-satunya adalah karena saya pengen banget novel saya dilirik sama penerbit dan akhirnya terbit!!! Saya sudah menulis sekitar 4 (empat) novel sejauh ini dan gak ada satupun yang diterima. Satupun! Itu artinya dua hal, novel saya masih buruk rupa dan kurang menarik atau bisa jadi karena mereka gak membaca sedikitpun dan langsung membuangnya ke tempat sampah (Meskipun secara teknis gabisa dibilang dibuang ke tempat sampah, melainkan dihapus). Awalnya saya lebih condong ke alasan kedua karena saya percaya sama kualitas novel saya. Tetapi belakangan ketika saya menulis novel yang ke 5 (lima) dan telah membaca jauh lebih banyak buku, akhirnya saya menyadari betapa menyedihkannya rupa 4 (empat) novel itu.

Jadi rencananya website ini semata-mata hanya dijadikan sebagai batu loncatan agar salah seorang editor di kantor penerbitan melihat tulisan saya. Dan mau menerbitkan novel saya. Saya harap apabila ada kekurangan di semua cerpen tolong diberikan komentar ya! Supaya tulisan saya bisa lebih berkembang kedepannya. Saya gak terbiasa curhat, jadi maaf banget kalau kaku 🙂

Sampai ketemu di lain waktu…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top