Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan-Haruki Murakami

Meski judulnya Lelaki-lelaki tanpa Perempuan, tetapi semua lelaki di dalamnya tak benar-benar tanpa perempuan. Hampir semua justru memiliki kekasih, bahkan istri.

Lelaki-lelaki tanpa Perempuan adalah kumpulan cerita pendek Haruki Murakami. Terdiri dari 7 cerpen yang kalau diperhatikan sebenarnya tidak pendek, tapi dengan ceritanya yang memikat dan penuh perasaan melankolis, rasanya seperti diajak merenungi kisah-kisah para lelaki yang benar-benar rumit. Secara garis besar, ketujuh cerita pendek di dalamnya menceritakan hubungan kompleks antar pria dan wanita. Setiap cerita memiliki keunikan tersendiri, mulai dari pekerjaan para lelaki yang tidak biasa sampai ke latar belakang para perempuan yang sedikit membingungkan dan kelam. Mulai dari seorang aktor yang ditinggal mati istrinya, hingga seorang linglung yang jatuh cinta.

Kumpulan cerpen ini bergenre fiksi sastra dengan sedikit sentuhan surreal. Jumlah halaman 262 dan panjang tiap cerpen bervariasi—rata-rata gak bisa dibaca dalam satu tarikan napas.

Terbit pertama kali pada tahun 2014, Lelaki-lelaki tanpa Perempuan langsung memuncaki bestseller Jepang, bahkan internasional. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2022 oleh Ribeka Ota. Saya sangat suka karya Murakami yang diterjemahkan oleh beliau, rasanya seperti sedang membaca dalam gaya bahasa penulis aslinya. Seperti bukan terjemahan dan mengalir begitu saja.

Salah satu cerpen yang membekas adalah “Drive My Car” cerita dan ketabahan karakter utamanya membuat saya tercengang.

Kelebihan buku

Cerita-ceritanya segar tetapi sedikit rumit dan gaya bahasa Murakami yang sederhana mampu menjelaskan suatu cerita rumit dengan sangat baik. Saya suka setiap perumpamaan beliau. Tiap cerita memiliki “napas” tersendiri yang membuat saya tidak cepat bosan.

Kekurangan buku

Sebenarnya tak ada kekurangan yang cukup berarti. Beberapa cerita mungkin terkesan terlalu panjang dan membuat saya sedikit jenuh. Dengan adanya unsur surreal mungkin bagi sebagian orang sulit untuk menikmati.

Cocok untuk

Lelaki-lelaki tanpa perempuan yang berusia di atas 21 tahun. Beberapa cerita mengandung adegan sensual, mungkin kurang nyaman untuk sebagian pembaca.

Kesimpulan

            Menurut saya Lelaki-lelaki tanpa Perempuan adalah bacaan yang sangat menarik, cocok untuk dijadikan selingan ketika membaca buku lain. Meski cerita pendek, tetapi cerita-cerita di dalamnya tergolong panjang dan butuh waktu untuk membacanya, bukan tipe cerpen untuk satu tarikan napas. Kalau ditanya apakah saya merekomendasikan ini, jawaban simpelnya: Iya. Tapi kembali lagi kepada pembaca masing-masing, kalau kurang suka cerita yang panjang, vulgar, sedikit rumit dan bikin sedikit mikir, saya rasa ini bukan bacaan tepat. Masih banyak kumpulan cerpen dengan cerita dan konflik lebih ringan.

Rating pribadi: 4,5/5

Kehilangan seorang wanita berarti kehilangan segala wanita.”

Haruki Murakami, Lelaki-lelaki tanpa Perempuan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top